Kelayakan Ekonomis 

Analisis biaya dan manfaat digunakan untuk menentukan kelayakan proyek. Terdapat dua aliran kas yaitu kas keluar (cash outflow) dan kas masuk (cash inflow). kas keluar (cash outflow) berkaitan dengan pengeluaran uang untuk biaya investasi, kas masuk (cash inflow) berkaitan dengan manfaat yang dihasilkan oleh investasi.

Tabel 1. Rincian Biaya pada Uji Kelayakan Ekonomi

Pada Tabel 1 dimulainya usulan sistem dari tahun ke 0 sampai 5 tahun kedepan dengan beberapa rincian biaya yang perlu digunakan, seperti biaya pengadaan, persiapan operasi dan biaya proyek. Biaya pengadaan (procurement cost) berkaitan dengan pengadaan, konsultasi sampai instalasi hardware. Berikut rincian yang termasuk procurement cost:

Biaya Pengadaan (Procurement Cost)

• Biaya konsultasi pengadaan perangkat keras
  •  4 jam x Rp. 250.000 / jam 
• Biaya pembelian perangkat keras
  •  3 Komputer ASUS all in one x Rp. 5.800.000
  • 1 Panel LED 40 inch x Rp. 1. 750.000 
  • 2 Canon printer multifungsi x Rp. 800.000 
  • 1 printer kasir x Rp. 250.000
  • 3 telepon kantor x Rp. 300.000 
• Biaya instalasi perangkat keras
  • 5 titik x Rp. 300.000 
• Biaya manajemen dan staf pengadaan perangkat  

Selain itu, pembiayaan start up cost atau persiapan operasi untuk pembelian perangkat lunak sampai instalasi serta biaya manajemen dalam persiapan pengoperasian sistem. Berikut rincian yang termasuk start up cost:

Biaya Persiapan Operasi (Start up Cost)

• Biaya pembelian perangkat lunak system
  • Software akuntansi keysoft & software CRM
• Biaya instalasi peralatan komunikasi
  • 3 titik x Rp. 250.000 / titik
• Biaya reorganisasi 
• Biaya manajemen staff persiapan operasi

Pembiayaan proyek merincikan pembiayaan pengembaang dan penerapan proyek, pembiayaan tersebut antara lain:

Biaya Proyek (Project Related Cost)

• Biaya tahap analisis sistem
  • Biaya pengumpulan data                                       
  • Biaya dokumentasi                                                    
  • Biaya Rapat                                                               
    • 2 x Rp. 5.000.000 / analisis                                       
• Biaya tahap desain sistem
  • Biaya dokumentasi                                                    
  • Biaya Rapat                                                            
    • 3 x Rp. 4.000.000 / programer 
• Biaya tahap penerapan sistem
  • Biaya konversi data                                                    
  • Biaya pelatihan personil                                           
  • Biaya manajemen dan staff                                      

Biasanya pada tahun ke 0 pembiayaan pada pembuatan usulan sistem ditekankan pada beberapa rincian biaya pengadaan hardware, persiapan pembelian software sampai pengerjaan proyek. Kemudian, jika masuk pada 1 tahun berjalan hinggan 5 tahun kedepan perlu dipikirkan pembiayaan untuk pengoperasian sistem dan maintenance. Contoh rincian biaya operasi dan biaya perawatan sebagai berikut:

Biaya Operasi dan Biaya Perawatan (Ongoing Cost and Maintenance Cost) - Tahun Pertama- Ke lima

• Biaya personil 
• Biaya overhead
• Biaya perawatan perangkat keras
• Biaya perawatan perangkat lunak
• Biaya kontrak untuk konsultan selama operasi sistem

Rincian pembiayaan yang diperlukan dalam persiapan sampai pengerjaan proyek sistem usulan selengkapnya bisa dilihat pada Tabel 1.

Selain pembiayaan yang dikeluarkan untuk pembuatan proyek tentu perlu diperhitungkan manfaat-manfaat yang perlu didapatkan jika mencapai keberhasilan fungsionalitas sistem. Rincian manfaat diperhitungkan dalam jangka tahun ke 0 sampai tahun ke 5 (bisa dilihat pada Tabel 2).

Tabel 2. Rincian Manfaat pada Uji Kelayakan Ekonomis

Rincian pada Tabel 1, kemungkinan manfaat belum dapat dirasakan pada tahun ke-0 karena pada dasarnya pembuatan sistem akan membutuhkan pembiayaan yang lebih banyak. Perhitungan manfaat perlu dilakukan perincian tentu hal tersebut berguna sebagai patokan target yang harus dikejar. Pada 1 tahun berjalan sampai tahun ke 5 pengoperasian sistem bisa menghasilkan manfaat, kemudian perhitungkan selisih antara rincian biaya yang dikeluarkan dengan rincian manfaat yang didapatkan. Jika sudah dibuat 2 tabel rincian pembiayaan dan manfaat maka selanjutnya bisa dilakukan perhitungan mengenai Payback Period, Return On Investment, Net Present Value dan Internal Rate of Return.

Read More:

• Perhitungan Payback Period (PP)
• Perhitungan Return On Investment
• Perhitungan Net Present Value (NPV)
• Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)